Batik Cirebon
- Batik abstrak Bandung, Jawa Barat yang diperkenalkan oleh Tetet
Cahyati selain diminati pasar Asia juga berhasil menembus pasar Eropa
yaitu di Praha, Republik Ceko.
"Batik
abstrak ini diminati masyarakat di Praha, selain itu juga Malaysia,
Singapura, Brunei Darussalam, serta India," kata Tetet Cahyati di Depok,
seperti dilansir Antara, Jumat (20/2).
Ia
menjelaskan batik abstrak ini merupakan kombinasi antara lukisan, lagu
dan puisi. Batik juga terus berkembang sesuai zaman, kain khas Indonesia
dan warisan budaya bangsa tersebut terus berevolusi dan berkembang.
Wanita
asal Bandung ini mengatakan pula bahwa batik abstrak yang indah dan
elegan menjadi ciri khas. "Ide ini berawal dari kecintaan saya terhadap
seni lukis. Sebelum membatik saya suka membuat lukisan, menulis lagu dan
puisi," jelasnya.
Batik Cirebon
- Tetet mulai membatik pada 2007 dan melukis sejak 2005. "Sejak kecil
saya memang suka melukis karena kedua orang tua saya adalah pelukis,
yakni Popo Iskandar dan Djuariah Iskandar," ujarnya.
"Awalnya
saya iseng saja membuat beberapa potong kemudian banyak yang suka dan
akhirnya dijadikan bisnis. Penyuka batik saya nggak hanya dari kalangan
ibu-ibu melainkan ada juga dari kalangan remaja," jelasnya pula.
Batik Cirebon
- Ia menjelaskan lagi jika pembuatan kain batiknya masih menggunakan
cara tradisional dengan menggunakan dicanting, kemudian tiga kali
mengalami proses pencucian dan dijemur.
"Untuk
membuat batik tulis 100 persen sempurna itu sulit, karena ini kan masih
menggunakan canting. Satu bahan bisa selesai hingga tiga minggu dan
menghasilkan 30 hingga 50 potong," katanya.
Tetet
menyebutkan, batik abstrak hasil karyanya telah dipatenkan pada 2008,
dengan harga yang ditawarkan bervariasi mulai dari Rp100 ribu hingga
Rp2,5 juta per meter.
Kain
batik abstrak Tetet untuk di Indonesia sudah dipakai oleh beberapa
tokoh, antara lain Ari Sudarsono, Mutia Hatta, Dewi Motik, Megawati
Soekarno Putri, Linda Gumelar, dan lain-lain.( Batik Cirebon )
Sumber : Harian Terbit
0 komentar:
Posting Komentar