Batik Cirebon
- Nama Kampung Trusmi yang terletak di kecamatan Plered, kabupaten
Cirebon semakin dikenal karena batiknya. Nama Trusmi semakin dikenal
karena produksi batiknya menembus selera konsumen kelas lokal hingga
internasional.
Ada
sekitar 2.500 pengrajin batik disana, salah satunya adalah Ibnu
Riyanto. Pria berusia 27 ini merupakan pemiliki “Pusat Grosir Batik
Trusmi”, di Cirebon.
Ibnu
merintis usahanya pada tahun 2006 setelah menikah saat berusia 17
tahun. Bermodalkan uang 15 juta yang berasal dari sumbangan saat
pernikahaannya, ibnu memulai usahanya dengan menjual kain putih yang
digunakan sebagai bahan dasar pembuat batik.
Batik Cirebon
- Ibnu sangat cekatan melihat peluang bisnis, setelah 3 bulan ia pun
mulai melebarkan sayapnya merambah ke bisnis batik. Dia membeli batik ke
perajin langganannya, lalu menjual ke pemasok kain atau konveksi di
seputar Cirebon, Bandung, dan Jakarta.
Setelah
dua tahun menjalani bisnis batik, insting bisnisnya pun kian terasah,
hubungannya dengan para tengkulak kain batik di tempat asalnya dijadikan
peluang untuk semakin memperbesar usahanya. Pada tahun 2008 berbarengan
dengan klain Malaysia atas batik justru menguntungkan dirinya, pasalnya
saat itu justru permintaan batik kian melonjak. permintaan meningkat
pesat, dari tadinya, hanya melayani penjualan di Jawa Barat hingga
Jakarta, pasar baju batik Ibnu meluas hingga Palembang dan Surabaya.
Batik Cirebon
- Ibnu berhasil menorehkan prestasi yang luar biasa, ia mendapat
julukan sebagai pengusaha sukses di usia muda oleh Museum Rekor
Indonesia (MURI). Saat baru berusia 22 tahun, dia mampu membangun Pusat
Grosir Batik Trusmi seluas 4.840 m2 di Plered, Cirebon. Grosir batik
yang berdiri pada 11 Maret 2011 ini diklaim menjadi grosir batik
terbesar di Indonesia.
Saat
ini Ibnu telah memiliki 15 toko diseluruh Indonesia, 4 toko berada di
Cirebon, dan sisanya tersebar di Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Medan
bahkan ia berencana membuka tokonya di Singapura.
Tidak
puas hanya dengan bisnis batik, PT Trusmi Group yang berada di bawah
pimpinannya juga melebarkan sayap merambaki bisnis properti, dan
kuliner. Saat ini Ibnu telah memiliki jumlah kariawan yang cukup banyak,
sebanyak 1.000 karyawannya tersebar di Indonesia.( Batik Cirebon )
0 komentar:
Posting Komentar