Batik Cirebon
- Industri kreatif batik masih menjadi produk unggulan Jawa Tengah pada
2015, termasuk untuk peningkatkan ekspor, kata Kepala Dinas
Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jateng Prijo Anggoro.
"Kalau
untuk batik memang kami terus melakukan ekspor, tahun ini kami masih
berupaya meningkatkan ekspor produk batik," katanya di Semarang, Selasa
(24/2/2015).
Bahkan,
pihaknya mengimbau kepada para perajin batik untuk lebih mengoptimalkan
bahan baku lokal sehingga impor bahan baku untuk batik bisa lebih
diminimalkan. "Dengan lebih banyak memanfaatkan sumber daya alam lokal
maka bisa menekan nilai impor Jateng secara keseluruhan," katanya.
Selain
itu, bahan baku lokal dinilai lebih ramah lingkungan dibandingkan
dengan bahan baku impor. Ia mengatakan mulai saat ini pelaku usaha,
salah satunya perajin batik, harus memperhatikan faktor lingkungan yang
antara lain dengan membuat usaha secara ramah lingkungan.
Batik Cirebon
- Selain batik, pihaknya juga berupaya terus menggenjot industri
kreatif berbahan baku kayu, salah satunya furnitur. Baik furnitur maupun
batik bukan merupakan produk yang mudah termakan oleh waktu. Bahkan,
pihaknya memastikan permintaan dua produk tersebut dari pasar luar
negeri, terus meningkat, di antaranya dari kawasan Asia, Eropa, dan
Amerika Serikat.
"Produk-produk
tersebut masih menjadi idola hingga saat ini, yang perlu kami lakukan
hanya membuat terobosan-terobosan baru, tujuannya agar kami tidak kalah
saing dengan produk dari negara lain," katanya.
Untuk
penjualan, pihaknya tidak ingin terpatok pada penjualan ke luar negeri.
Ia mengatakan Indonesia khususnya Jateng memiliki pasar yang cukup
besar.
Batik Cirebon
- Bahkan, dibandingkan dengan negara lain, salah satunya Jepang,
masyarakat Indonesia justru memiliki kelebihan, yaitu bersifat moderat
atau banyak yang masih berusia muda. Dengan demikian, keinginan mereka
untuk membeli produk karena mengikuti tren masih relatif besar.
Kondisi
berbeda, katanya, terjadi di Jepang di mana mayoritas masyarakatnya
merupakan usia manula sehingga keinginan untuk membelanjakan uang mereka
tidak begitu besar. "Tidak mudah bagi kita untuk masuk ke pasar Jepang,
jadi lebih baik mengoptimalkan pasar lokal sebelum fokus di ekspor,"
katanya.( Batik Cirebon )
Sumber : Kabar24.com
0 komentar:
Posting Komentar