Batik Cirebon
- Swiss roll atau yang dikenal dengan bolu gulung merupakan salah satu
camilan yang populer di Indonesia. Saking populernya, saat ini sudah
banyak sekali variasi bolu gulung dengan berbagai penampilan dan rasa.
Ada yang polos begitu saja, ada yang bergambar karakter kartun, sampai
bolu gulung yang berhias motif batik.
Ya,
motif batik. Namanya bolu gulung batik. Beberapa waktu lalu
kehadirannya cukup menggemparkan dunia kuliner Indonesia. Tak ayal,
dalam sekejap bolu gulung batik menjadi buruan setiap orang yang
mengetahui keberadaannya.
Bolu
gulung batik memang terlihat sangat cantik. Motifnya pun beragam, mulai
dari motif batik pada umumnya, seperti parang, megamendung khas batik cirebon
dan sidomukti, sampai motif batik kreasi yang berwarna-warni. Semua
memikat hati. Akhirnya, bolu gulung batik pun tak hanya menjadi sebuah
produk makanan biasa, melainkan bisa juga dianggap sebagai karya seni.
Retno
Dyah, adalah orang di balik menyebarnya demam bolu batik. Ia berhasil
mempopulerkan bolu gulung batik hingga memikat perhatian orang banyak.
Penampilan yang cantik dan rasa yang enak juga tekstur yang lembut
membuat bolu gulung batik milik Retno laris dipesan pelanggan.
Batik Cirebon
- Awalnya Retno bukanlah orang yang gemar memasak. Semua bermula ketika
ia mencoba menggunakan Facebook. Ia pun mulai bergabung dengan sebuah
grup memasak. Dari situ ia mulai senang untuk mencoba berbagai resep.
Saat itu, japanesse roll cake sedang populer di grup memasak tersebut.
Banyak orang membuat bolu gulung dengan motif berbagai karakter animasi,
seperti doraemon, hello kitty, bahkan minion. Saking banyaknya bolu
gulung bermotif karakter yang bertebaran, ia pun merasa tertantang untuk
mencoba sesuatu yang berbeda.
"Saya
pengin menampilkan yang berbeda tapi belum ketemu. Pas kebetulan teman
saya ada yang kontak mau beli kain batik saya, itu saya sambil
membereskan kain batik saya gulung-gulung. Nah, disitu tiba-tiba,
kayaknya batik ini diaplikasikan ke bolu cantik deh. Akhirnya saya
bikin," kata Retno saat berbincang dengan CNN Indonesia beberapa waktu
lalu.
Ya,
selain bolu batik, Retno dulu pernah berbisnis batik. Mulai dari
pakaian jadi sampai tas batik telah ia produksi. Kecintaannya pada batik
memang sudah terbentuk sejak ia kecil. Hidup di kebudayaan Yogyakarta
yang begitu kental membuatnya mengenal batik. Kesukaannya pada batik
juga dipengaruhi oleh teman-temannya yang berbisnis batik.
Retno
mencoba membuat bolu gulung batik pada Juni 2014 lalu. Perjalanannya
membuat bolu batik pun tidak mudah. Ia harus mengalami kegagalan selama
14 kali sebelum mendapatkan resep bolu gulung batik yang enak
menurutnya.
"Pertama
saya bikin, masih bredel. Tapi saya udah seneng ternyata batik bisa
diaplikasikan ke bolu. Itu belum saya upload (ke Facebook NCC) karena
masih malu. Yang kedua sudah rapi tapi bantet," ujar Retno.
Batik Cirebon
- Retno adalah tipikal orang yang tidak mudah menyerah. Ia selalu
merasa tertantang jika ia belum menguasai suatu hal yang ia senangi.
Akibatnya, selama 14 kali berturut-turut ia mencoba menemukan resep bolu
gulung yang ia inginkan. Akhirnya, keluarganya pun yang jadi korban.
Setiap hari keempat anak Retno dan suaminya disuguhkan bolu gulung
bantet ala Retno.
"Akhirnya
hari ketiga anakku pulang sekolah, dia bilang ‘hah ibu bikin lagi? Udah
dong bikin yang lain.’ Yang lucu lagi suamiku,‘hah bikin lagi?’ waduh
kalau tiga hari sampai seminggu makan bolu terus ya enek.’ Kata suami
saya," ungkap Retno bercerita.
Tidak
tega melihat keluarganya bosan menyantap bolu bantet buatannya,
akhirnya Retno memberikan percobaan bolu gulung batiknya pada ayam
kampung miliknya. "Kebetulan Alhamdulillah saya punya ayam kampung,
akhirnya begitu gagal ayam kampung saya makan bolu sampai dua minggu,"
tutur Retno sambil terkekeh.
Sampai
akhirnya pada percobaan ke-15, Retno benar-benar menemukan resep bolu
batik gulung yang ia inginkan. Saat itu ia langsung membuat tiga bolu
sekaligus dan memberikannya pada teman-teman di tempat ia mengaji. Tidak
sia-sia, respons mereka pun baik. Kue bolu gulung batik milik Retno
sukses memanjakan lidah teman-temannya. Enak.( Batik Cirebon )
0 komentar:
Posting Komentar