Batik Cirebon
telah berkembang secara signifikan yang ditandai dengan keberadaan
sentra industri batik. Wakil Gubernur Jabar Deddy Mizwar menyatakan,
pertumbuhan industri batik khas Cirebon dapat menjadi inspirasi bagi
kota/kabupaten lainnya untuk mengembangkan industri batik khas
daerahnya.
"Batik Cirebon
dapat menjadi model dan inspirasi bagi perkembangan industri batik di
Jabar," kata Deddy, akhir pekan lalu. Keberadaan Batik Trusmi sebagai
sentra industri batik telah membuat Cirebon dikenal tidak hanya di Jabar
tetapi juga di Indonesia. Bahkan, batik Cirebon telah dikenal hingga
mancanegara. Motif batik yang khas menjadi salah satu faktor yang
membuat batik Cirebon berkembang baik.
Sentra
batik Cirebon pantas di jadikan percontohan untuk industri batik lain
karena popularitasnya. Salah satu yang ikut meramaikannya adalah tentu
saja dari motif batik mega mendung. Seperti beberapa hari yang lalu
tentang kabar di klaimnya motif batik mega mendng dari Cirebon oleh
turki, hal itu langsung membuat para netizen marah.
Marahnya
netizen menggambarkan eksistensi dari mega mendung di Indonesia, bukan
hanya orang Cirebonnya saja yang mengetahui, namun hampir semua orang di
seluruh Indonesia bahwa megamendung adalah milik Cirebon, bahkan dunia
pun mengetahui bahwa mega mendung adalah milik Indonesia, Cirebon
terutama.
Sentra batik di Batik Cirebon
sangat ramai sekali di kunjungi pada saat hari libur. Ini yang
sepantasnya di contoh oleh pemerinah daerah pengrajin batik lain. Sentra
pengrajin batik juga berperan untuk memberikan pekerjaan bagi warga
daerah. Dengan ramainya sentra pengrajin batik dengan promosi yang tepat
maka akan sangat menguntungkan, baik itu untuk pemerintah maupun untuk
warganya sendiri.
Pemerintah
perlu menjembatani antara usaha dengan pengrajin dengan cara melakukan
promosi. Promosi sentra pengrajin batik bisa menggunakan tema
pariwisata. Dengan promosi yang tepat dan pembangunan insftatrukturnya
yang menunjang, maka bukan tidak mungkin hal itu bisa menumbuhkan
persaingan antara daerah pengrajin batik. Dalam artian bukan persaingan
negatif, melainkan persaingan dalam membangun insfrastruktur sentra
batik agar semakin ramai di kunjungi dan di minati warga negara
Indonesia.
0 komentar:
Posting Komentar