Banner

Selasa, 13 Januari 2015

Deddy Mizwar : Batik Cirebon dapat Jadi inspirasi bagi Daerah Lain

Batik Cirebon
Deddy Mizwar Ketika Mengunjungi Pusat Grosir Batik Trusmi Batik Cirebon
Batik Cirebon telah berkembang secara signifikan yang ditandai dengan keberadaan sentra industri batik. Wakil Gubernur Jabar Deddy Mizwar menyatakan, pertumbuhan industri batik khas Cirebon dapat menjadi inspirasi bagi kota/kabupaten lainnya untuk mengembangkan industri batik khas daerahnya.

"Batik Cirebon dapat menjadi model dan inspirasi bagi perkembangan industri batik di Jabar," kata Deddy, akhir pekan lalu. Keberadaan Batik Trusmi sebagai sentra industri batik telah membuat Cirebon dikenal tidak hanya di Jabar tetapi juga di Indonesia. Bahkan, batik Cirebon telah dikenal hingga mancanegara. Motif batik yang khas menjadi salah satu faktor yang membuat batik Cirebon berkembang baik.

Sentra batik Cirebon pantas di jadikan percontohan untuk industri batik lain karena popularitasnya. Salah satu yang ikut meramaikannya adalah tentu saja dari motif batik mega mendung. Seperti beberapa hari yang lalu tentang kabar di klaimnya motif batik mega mendng dari Cirebon oleh turki, hal itu langsung membuat para netizen marah.

Marahnya netizen menggambarkan eksistensi dari mega mendung di Indonesia, bukan hanya orang Cirebonnya saja yang mengetahui, namun hampir semua orang di seluruh Indonesia bahwa megamendung adalah milik Cirebon, bahkan dunia pun mengetahui bahwa mega mendung adalah milik Indonesia, Cirebon terutama.

Sentra batik di Batik Cirebon sangat ramai sekali di kunjungi pada saat hari libur. Ini yang sepantasnya di contoh oleh pemerinah daerah pengrajin batik lain. Sentra pengrajin batik juga berperan untuk memberikan pekerjaan bagi warga daerah. Dengan ramainya sentra pengrajin batik dengan promosi yang tepat maka akan sangat menguntungkan, baik itu untuk pemerintah maupun untuk warganya sendiri.

Pemerintah perlu menjembatani antara usaha dengan pengrajin dengan cara melakukan promosi. Promosi sentra pengrajin batik bisa menggunakan tema pariwisata. Dengan promosi yang tepat dan pembangunan insftatrukturnya yang menunjang, maka bukan tidak mungkin hal itu bisa menumbuhkan persaingan antara daerah pengrajin batik. Dalam artian bukan persaingan negatif, melainkan persaingan dalam membangun insfrastruktur sentra batik agar semakin ramai di kunjungi dan di minati warga negara Indonesia.

0 komentar:

Posting Komentar