Banner

Minggu, 11 Januari 2015

Batik Cirebon - Membedakan Batik Dengan Pewarna Alami Dan Buatan

Batik Cirebon
Kain Panjang Dobi Polos dan Dobi Colet Cerah 2 by Batik Trusmi
Batik Cirebon - Kain bermotif batik yang menggunakan pewarna alami akan terlihat berbeda dengan yang menggunakan pewarna buatan bisa dilihat dari ketajaman warna pada kain batik.

"Warna alam cenderung tidak terang, lebih lembut," kata Tatang Elmy Wibowo, perajin batik asal Yogyakarta saat ditemui di acara IKEA Water Conference & Forum 2015, Sabtu (10/1) malam.

Menurut Tatang, sulit untuk membuat warna yang terang dengan bahan-bahan yang alami tidak seperti pewarna buatan yang cenderung lebih terang dan lebih cerah dibanding pewarna alami yang hanya bisa mewarnai seadanya.

"Kecuali warna biru, masih bisa dibuat dengan jelas," kata pria yang menjual batiknya di Leksa Ganesha, Yogyakarta ini.

Batik Cirebon - Tatang membuat batik tulis dengan pewarna alami seperti kayu tegeran dan kayu nangka untuk warna kuning, merah agak coklat dari kulit pohon mahoni, biru dari daun indigo, kulit buah jelawe atau mahoni untuk cokelat, dan hijau dari daun mangga.

Ia ingin memadukan unsur tradisional dengan memakai pewarna alami terhadap motif abstrak yang ia ciptakan.

"Kalau dengan pewarna alami warna lebih terbatas. Tantangannya bagaimana kita bisa menciptakan kombinasi warna," ujar Tatang.

Cara Mencuci Kain Batik bila Tak Ada Lerak

Untuk merawat kain batik yang menggunakan pewarna alami, Tatang menyarankan untuk menggunakan lerak ketika mencucinya.

Bila tidak ada lerak, Tatang mengatakan dapat juga menggunakan sampo karna sampo lebih lembut dibandingkan dengan sabun cuci lainnya yang membuat kain batik cepat luntur dan rusak.

"Detergen lebih keras, lebih aman pakai sampo lembut juga," jelasnya.

Menurut dia, mengucek kain batik tidak akan merusak warna namun tetap harus memperhatikan material kain tersebut sebab banyak kain batik yang dibuat dari bahan yang sangat halus sehingga dikucek mudah sobek.( Batik Cirebon )

0 komentar:

Posting Komentar