Banner

Minggu, 18 Januari 2015

Batik Cirebon - Batik Akan Dimasukkan Kedalam Pelajaran Sejarah

Batik Cirebon
Pengrajin Batik Sedang Membuat Motif Tumbuhan
Batik Cirebon - Pakar batik Universitas Sebelas Maret (UNS), Sariyatun mengusulkan agar batik bisa dimasukkan ke dalam pembelajaran IPS. Mengingat banyak masyarakat, terutama generasi muda tak lagi mengenal batik sebab motif nya yang kuno dan tidak modis menurut para remaja masa kini sehingga mereka minder dengan batik.

“Padahal batik menjadi salah satu simbol Indonesia dan Kota Solo , kita harus lestarikan dengan menggunakannya sehingga masyarakat mengerti bahwa batik sangat modis dipakai kapanpun,” ucap Sariyatun kepada wartawan, Senin (1/12).

Batik Cirebon - Pihaknya mengakui sekarang ini masyarakat tak lagi mengenal budaya sendiri. Ditambah lagi masyarakat kurang memberikan apresiasi terhadap batik. Hal ini bisa jadi sebagai akibat dampak globalisasi homogenitas budaya bisa-bisa batik di klaim oleh negara lain seperti budaya kita yang lain yang sudah di klaim oleh negara lain.

Oleh karena itu, menurut Sariyatun sudah saatnya pemerintah daerah memasukkan pembelajaran batik, termasuk nilai filosofinya ke dalam mata pelajaran IPS. Salah satunya karena batik mengandung nilai kearifan lokal.

Sariyatun notabene merupakan guru besar Pendidikan IPS FKIP UNS ini mengatakan sudah waktunya mata pelajaran IPS tidak musti banyak bermaterikan sejarah, namun seyogyanya menjadi pembelajaran peserta didik untuk mempelajari nilai-nilai budaya indonesia termasuk Batik.

“Melalui pembelajaran batik dapat  menanamkan nilai karakter dan nilai filosofis batik, juga menanamkan jiwa kewirausahaan,” jelasnya.

Jangan pernah menyia-nyiakan budaya yang telah kita perjuangkan selama ini demi persatuan bangsa dan Tanah air kita yaitu Indonesia, Wujudkan cinta kita terhadap Indonesia dengan mengakui budaya kita sendiri dengan cara melestarikannya seperti mengenal Batik dan menggunakan nya. ( Batik Cirebon )

0 komentar:

Posting Komentar