Batik Cirebon
- Pemerintah Kota Yogyakarta bersama Dewan Kerajinan Nasional Daerah
(Dekranasda) Kota Yogyakarta menggelar lomba desain motif batik. Lomba
ini didasarkan pada tiga motif batik khas Yogyakarta, yaitu ceplok,
parang, dan semen. "Lomba ini terbuka untuk umum, tidak dibatasi
domisili. Peserta bisa berasal dari mana saja," kata Kepala Bidang
Pengembangan Sumber Daya Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Dinas
Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Pertanian Kota Yogyakarta Tri
Karyadi Riyanto di Yogyakarta, Rabu, 18 Maret 2015.
Peserta
lomba sudah bisa mendaftar mulai hari ini dengan syarat menyerahkan
karyanya. Pendaftaran paling lambat dikirim pada 7 Mei stempel pos.
Karya diserahkan atau dikirimkan ke panitia lomba desain motif batik
yang berada di Griya UMKM Kota Yogyakarta. Tri berharap jumlah karya
yang masuk ke panitia lomba bisa mencapai setidaknya seratus desain
motif batik.
Batik Cirebon
- Peserta diminta menyerahkan karya dalam bentuk sketsa yang digambar
di kertas berukuran A3. Panitia kemudian akan menyeleksi karya yang
masuk dan memilih 20 desain terbaik.
Desain yang terpilih tersebut
kemudian akan dituangkan dalam batik tulis di kain sepanjang 2 meter.
"Kami akan memilih enam karya terbaik untuk ditetapkan sebagai
pemenang," ucapnya.
Sebanyak
14 peserta yang karyanya tidak terpilih akan memperoleh kompensasi uang
sebesar Rp 300.000. Sedangkan enam peserta lain akan memperebutkan
hadiah berupa uang tunai Rp 2-10 juta. Seluruh desain yang masuk, ujar
dia, akan menjadi milik Dekranasda Kota Yogyakarta.
"Desain
dari pemenang akan digunakan sebagai seragam bagi pegawai di lingkungan
Pemerintah Kota Yogyakarta. Namun karya yang terpilih belum tentu karya
dari pemenang pertama," tuturnya.
Sementara
itu, Kepala Departemen Pengembangan Mutu Kerajinan Dekranasda Kota
Yogyakarta Lia Mustafa mengatakan lomba desain motif batik yang
dilakukan Pemerintah Kota Yogyakarta tersebut tidak meniru lomba yang
sama yang telah dilakukan di kabupaten lain di DIY. "Kami mendasarkan
lomba ini pada motif batik tradisional yang sudah ada, bukan mengangkat
motif yang benar-benar baru seperti di daerah lain," ujarnya.
Ia
berharap peserta bisa mengkreasikan motif batik yang inovatif
berdasarkan motif ceplok, parang, dan semen, termasuk menjaga filosofi
yang dimiliki tiga motif tradisional itu. Desain batik dari peserta juga
akan dipamerkan di Griya UMKM Kota Yogyakarta.( Batik Cirebon )
0 komentar:
Posting Komentar