Batik Cirebon
- Pemilihan Putra Putri Batik Nusantara (PPBN) 2014 bukan hanya sebagai
ajang melestarikan budaya batik nusantara, tetapi juga untuk membangun
jiwa kewirausahaan yang mumpuni para generasi muda. Hal tersebut
disampikan Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sapta Nirwandar,
dalam konferensi pers yang diselenggarakan di Balairung Soesilo
Soedarman, Gedung Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia,
Jakarta Pusat, Sabtu (28/09/2014).
"Ajang
PPBN 2014 bukan untuk sekedar tampil memperlihatkan batik sebagai
budaya bangsa Indonesia yang merupakan bagian dari ekonomi kreatif saja,
tapi juga melahirkan wirausaha di bidang batik," terang Sapta.
Batik Cirebon
- Hal senada diungkapkan Rieke Caroline yang merupakan Putri Pariwisata
Indonesia 2009. Ia menjelaskan, bahwa PPBN 2014 bukan hanya sebagai
ajang mempromosikan batik dan mempresentasikan batik yang dipakai setiap
harinya. Tetapi, panitia juga mengadakan workshop mengenai proses
membantik.
"Karantina
kami itu lebih mengajarkan untuk menjadi generasi muda yang memumpuni.
Artinya, dalam kelas-kelas yang kami berikan itu ada wawasan batik
nusantara, batik konvensional, dan program pariwisata. Selain itu,
peserta juga dinilai mengenai ketrampilan membantiknya di museum
tekstil," ujar Rieke yang juga merupakan salah satu founder Ikatan
Pecinta Batik Nusantara (IPBN).
Rieke
menambahkan, sebelum memasuki malam puncak, seluruh finalis telah
dibekali beragam budaya, seni, psikologi dan akting. Sebab, ketika
finalis terpilih menjadi pemenang, mereka memiliki tanggung jawab untuk
mengembangkan fesyen batik di semua lini di lingkungan masyarakat, baik
itu pekerja profesional, kantoran, entertainmen dan banyak lagi.
Peserta
diharapkan bisa menyebarkan virus kepada generasi muda untuk
menggunakan batik sebagai kebutuhan fesyen sehari-harinya. Para finalis
PPBN bisa mengembangkan penggunaan batik sebagai gaya hidup dengan kaos,
busana santai, busana resmi maupun yang lainya.
Konferensi
pers jelang malam final PPBN 2014 tersebut juga dihadiri Ketua Ikatan
Pecinta Batik Nusantara Ayu Dyah Pasha, Direktur Jenderal Pemasaran
Pariwisata Esthy Reko Astuti, Ketua Panitia Pemilihan Putra-Putri Batik
Nusantara Tantie Koestantia, Puteri Pariwisata Indonesia 2009 Andara
Rainy Ayudini, dan Public Communication Specialist JNE Kuncoro Jati. (batik Cirebon)
0 komentar:
Posting Komentar