Batik Cirebon
- Saat Anda berkunjung ke Sragen maka singgahlah ke Desa Kliwonan dan
Desa Pilang Kecamatan Masaran untuk melihat industri batik. Dengan
datang ke Desa Wisata Batik Kliwonan berarti Anda telah mendatangi
langsung pengrajin batik yang ‘sesungguhnya’.
Dikutip
dari Indonesia Travel, banyak pengusaha batik terkenal yang mengambil
batik dari pengrajin di desa ini kemudian memberi labelnya sendiri.
Desa
Wisata Batik Kliwonan merupakan kawasan ekoturisme berkelanjutan dengan
pemberdayaan warga lokal untuk mengangkat potensi ekonomi, keunikan,
dan kearifan lokal dengan memperhatikan keseimbangan ekologi.
Anda
dapat menikmati aktivitas wisata belanja batik berkualitas tinggi
dengan harga murah. Berwisata sambil belajar membatik selama 3 jam
dengan mendalam, belajar membuat gerabah sawah, mengenal proses bertani,
wisata kuliner makanan khas desa, menjelajah desa, hingga fotografi
alam. Desa ini menjamin hasrat wisata alam maupun wisata belanja Anda
terpuaskan.
Bagi
Anda yang berminat mendalami batik secara serius dan profesional, maka
dapat mengikuti pelatihan membatik untuk profesional selama 5 hari. Di
sini Anda akan belajar teknik dasar pembatikan secara singkat dan cepat.
Hasil belajar membatik dapat dibawa pulang.
Ada
juga edukasi herbal, dimana Anda dapat mempelajari jenis-jenis tanaman
herbal dan cara pemanfaatannya. Temukan lokasinya di Homestay Mbak Puji
Dukuh Kuyang Desa Kliwonan. Sewa untuk menginap Rp40 ribu per orang satu
hari.
Di
sini juga ada pembuatan kerajinan tanah liat hitam. Anda dapat melihat
langsung pembuatan kerajinan tanah liat hitam yang semakin langka. Bagi
penggemar kegiatan memancing maka Anda dapat mencoba memancing di kolam
buatan dan bahkan memancing di Sungai Bengawan Solo yang legendaris.
Batik Cirebon
- Inilah kesempatan Anda untuk melihat sentra industri batik selain 3
yang sudah terkenal yaitu Solo, Yogyakarta, dan Pekalongan. Kabupaten
Sragen menjadi sentra produksi batik terbesar setelah Pekalongan dan
Surakarta. Kabupaten Sragen memiliki dua sub-sentra batik yakni
Kecamatan Plupuh dan Masaran.
Di
kedua tempat tersebut ada desa penghasil batik. Letak keduanya
berdekatan, saling berseberangan di sisi utara dan selatan Sungai
Bengawan Solo. Berada di pinggiran sungai, kawasan ini juga dikenal
dengan sebutan batik girli (Pinggir Kali). Ada juga yang mengenalnya
dengan sebutan batik kliwonan, karena mengambil nama salah satu desa
produsen yang berlokasi di Kecamatan Masaran.
Di
Sentra Batik Kliwonan ada sekitar 85 Usaha Kecil Menengah yang telah
menyerap 5000 tenaga pembuat batik. Secara keseluruhan ada sekitar
15.000 pembuat batik tersebar di semua wilayah Kabupaten Sragen.
Dalam
setahun mereka mampu menghasilkan batik jenis katun sebanyak 50.000
potong dan batik jenis sutera dari alat tenun, sebanyak 365.000 potong.
Batik yang dihasilkan dari sentra industri tersebut kemudian disetorkan
ke pengusaha batik solo dan diberi label pengepul ataupun dijual
langsung ke pemilik kios di Pasar Klewer Solo.
Batik Cirebon
- Sekarang, sentra batik girli menjadi kawasan wisata terpadu dengan
nama Desa Wisata Batik Kliwonan. Kawasan desa wisata batik ini diarahkan
menjadi kawasan kunjungan wisata, pusat pengembangan, pelatihan, dan
pemasaran batik khas Sragen.
Motif
batik Sragen identik dengan batik Solo dan batik Yogyakarta. Sebab,
para pionir pengusaha batik Sragen adalah buruh juragan batik di Solo.
Perbedaannya batik sragen cenderung berwarna dasar lebih terang dan
motifnya memadukan corak baku atau klasik dengan gambar flora fauna.
Dari
sini bawalah pulang buah tangan khasnya mulai dari kerajinan kain perca
batik berupa tas, dompet cantik, bantal hias, hingga selimut. Ada juga
kerajinan grabah ndeso yang terbuat dari tanah liat hitam dengan tekstur
kasar, namun antik dan eksotis berupa tempayan air, pot bunga, dan
kuali.
Anda
juga dapat membeli kerajinan sangkar burung yang cantik di sini. Ini
merupakan hasil olahan dari kekayaan bambu yang melimpah dari tepian
Sungai Bengawan Solo.
Kunjungan Anda sangat sempurna saat digelarnya Festival Desa Batik di Sragen setiap bulan Agustus-November tiap tahunnya.
Sebuah
acara yang memadukan tradisi agraris dan keterampilan membatik sehingga
menghasilkan acara menarik dan unik untuk disaksikan. Digelar setiap
bulan Agustus-November tiap tahunnya.
Di
Festival Desa Batik Sragen, Anda akan menjumpai beragam atraksi menarik
di antaranya: pawai hasil pertanian, pawai alat pertanian berhias
batik, pawai hewan ternak berhias batik, pawai lampion batik, lomba
desain batik, balapan mencanting, pawai orang-orangan (memedi) sawah,
pawai caping lukis batik, dan sebagainya.
Di
sini ada juga berbagai pertunjukan kesenian seperti sandiwara,
kesenian musik kentongan, dan nasyid bocah. Puncak acaranya ditutup
pertunjukan wayang kulit semalam suntuk.
Awalnya
festival ini adalah event bersih desa sebagai wujud syukur warga desa
atas panen padi yang melimpah. Berikutnya acara ini mengalami berbagai
modifikasi sehingga memasukkan unsur batik ke dalam pesta panen.( Batik Cirebon )
0 komentar:
Posting Komentar