Batik Cirebon
- Tiap tahunnya, para pemuda-pemudi Ibu Kota Jakarta berlomba untuk
memperebutkan gelar Abang None Jakarta. Definisi Abang None Jakarta
sendiri adalah simbol untuk duta muda Jakarta dalam pariwisata dan
kebudayaan Jakarta. Oleh karena itu, tak heran apabila mereka kerap
menggunakan batik Betawi.
Mengapa
batik Betawi? Meskipun sekitar 70 persen produsen batik Betawi
merupakan perantau dari Jawa, tetapi jelas alasan terpilihnya batik
Betawi untuk dilestarikan itu karena betawi merupakan suku asli Ibu Kota
Jakarta.
"Ini
merupakan salah satu pakaian khas Betawi, baju batik dengan gambar tari
topeng dan warna bajunya terang," jelas Alvia Anjani, dara berusia 21
tahun yang terpilih menjadi None Kepulauan Seribu 2014 saat ditemui
Liputan6.com.
Batik Cirebon
- Identitas batik Betawi sangat mudah terlihat karena warnanya yang
cukup berbeda dengan batik Jawa pada umumnya. Sebab, batik Betawi
memiliki warna yang cerah atau biasa disebut dengan gonjreng. Batik
Betawi umumnya berbahan dasar kain katun, juga berbentuk sarung atau
kain panjang.
"Ini
baju yang saya gunakan menggunakan beberapa motif, kayak di bagian
bawah ada motif ondel-ondelnya. Di bagian samping ada tanjidor," pungkas
Zulfikri Arif, pria yang terpilih menjadi Abang Jakarta Kepulauan
Seribu 2014.
Motif-motif
yang diterapkan pada batik Betawi pun cukup unik seperti tari topeng,
ondel-ondel, monas, delman, pengantin, sunga Ciliwung, rasamala,
salakanegara, nusa kelapa, alat musik tanjidor, hingga adegan si pitung
yang sedang berkelahi.
Meskipun
banyak motif yang diterapkan, tetapi terdapat satu motif batik Betawi
yang sangat ikonik dan khas, yaitu motif tumpal. Motif tumpal adalah
bentuk motif geometris segitiga sebagai barisan yang memagari bagian
kepala kain dan badan kain. Saat dikenakan, Tumpal harus ada di bagian
depan dan mengandung arti sebagai penolak bala.( Batik Cirebon )
0 komentar:
Posting Komentar