Banner

Selasa, 04 November 2014

Batik Cirebon - Batik yang Kian Modern dan Bordir Nan Segar

Batik Cirebon
Batik Cirebon
Batik Cirebon - Kekayaan budaya Indonesia tak habis-habisnya dieksplor. Berbagai kreasi dari kain tradisional yang diolah dengan beragam gaya pun menjadi keunikan tersendiri. Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi DKI Jakarta kembali menunjukkan bahwa kain tradisional kini tak lagi ketinggalan zaman.
Dengan dukungan dari PLT Ketua Umum Dekranasda Provinsi DKI Jakarta Veronika Tjahaja Purnama, tiga desainer menghadirkan tema Urban Art Contemporer di panggung Jakarta Fashion Week 2015. Rumah Kebaya, Batik Chic, dan Batik Riana Kesuma mengusung konsep tradisional berbalut kekinian yang segar!
Batik Cirebon - Vielga Wenninda, sang desainer dari Rumah Kebaya, kali ini, mengangkat keindahan bordir bunga. Bordir handmade ini memang menjadi sebuah ciri khas dari busana kreasinya. Namun ia tak melulu menghadirkan kebaya, melainkan potongan busana siap pakai yang modern.
Siluet yang dihadirkannya lebih bergaya formal dengan model blus berkerah dan berlengan panjang. Blus ini dipadukan dengan celana atau rok pendek berwarna senada. Sepintas, beberapa busananya terlihat seperti busana kerja.
Beberapa busananya juga diberi sentuhan lengan lonceng (melebar di bagian pergelangan tangan atau separuh lengan). Model blazer panjang dua lapis yang dihadirkannya juga memberi kesan feminin.
Meski terlihat apik dan formal, namun ia terlihat kurang berani memadu madankan warna dalam busananya. Hampir semua busananya memiliki paduan warna yang senada antara atasan dan bawahannya. Hanya satu busana yang dipadukan dengan warna berbeda, yaitu blus panjang turtle neck plus bawahan hitam.
Yang terlihat menonjol, Vielga juga melengkapi tampilan modelnya dengan menggunakan tas jinjing kecil yang dibentuk mirip lampion, lengkap dengan bordir bunga di setiap sisinya. Hanya saja, lagi-lagi, tas ini punya warna yang senada dengan bajunya.
Kreasi Batik Modern
Rumah Kebaya, Novita Yunus dari Batik Chic memilih untuk memadukan berbagai warna dalam kreasinya. Sekalipun ia mengambil tema BC Toko Merah, Novita memperkuat tampilan warna merah dengan warna lain, seperti cokelat dan abu-abu.
Batik Cirebon - Dalam pembuatan busananya, ia mengaku terinspirasi dari bangunan tertua di kawasan Kota Tua Jakarta, Toko Merah. Bangunan yang kini disewakan sebagai function hall  ini memiliki eksterior khas berwarna merah.
Koleksi bertema Toko Merah ini banyak dipengaruhi oleh batik lasem bermotif bunga dan burung. Ia juga banyak memadukannya dengan motif kulit ular, kulit sapi dan ulap doyo (bunga anggrek hitam dari Kalimantan).
Batik Cirebon - Dominasi aksen bordir berwarna merah tua dan keemasan membuat tampilan busana dengan siluet kebaya, blus dan dress terlihat makin elegan. Sebagai padanannya, Novita menggunakan kain yang dibentuk wiron, rok lipit A-line, celana pendek dan celana panjang.
Senada dengan Batik Chic, Batik Riana Kesuma juga memiliki misi membuat batik jadi lebih modern. Kali ini, Riana Kesuma tak hanya menghadirkan kreasi busana dari batik, tapi juga dari kain tenun.
Sekitar delapan outfit yang ditampilkan terbuat dari batik tulis halus klasik dipadu batik khas Jakarta. Batik ini memiliki motif flora dan fauna. Sentuhan bordir dan paduan bahan lace yang digunakan sebagai kardigan. Ia juga menghadirkan busana bergaya cape dengan tangan lonceng dan celana berpipa lebar dengan motif yang cukup ramai. (batik Cirebon)

0 komentar:

Posting Komentar