Banner

Selasa, 17 Februari 2015

Batik Cirebon - Mahasiswa Asing Belajar Batik

Batik Cirebon - Dalam kegiatan ‘Visit Fakultas Batik Universitas Pekalongan’. 15 mahasiswa asing belajar tentang budaya khas indonesia yaitu batik.

Mahasiswa tersebut berasal dari delapan negara, diantaranya Bahrain, Brazil, Cina, Taiwan, Vietnam, Perancis, Jerman dan juga Korea Selatan. Para mahasiswa asing tersebut nantinya akan tinggal selama enam minggu di Jawa Tengah. Selain mempelajari kebudayaan Jawa, para mahasiswa asing tersebut juga akan diajak untuk mengeksplorasi berbagai tempat wisata yang ada di Jawa Tengah.

Kegiatan yang digagas Universe Project AIESEC Universitas Diponegoro ini bertujuan untuk memperkenalkan batik sebagai salah satu warisan budaya Indonesia kepada dunia.

Dituturkan Ketua Panitia Universe Project, Soeryani Soebroto, kunjungan tersebut merupakan salah satu rangkaian kegiatan dari Universe Project.

Batik Cirebon - “Universe Project sendiri merupakan salah satu social project dari AIESEC Undip yang fokus mengenai kebudayaan dan juga pariwisata di Jawa Tengah,” ungkapnya.

“Harapannya dengan belajar kebudayaan Jawa, mereka bisa membantu kami sebagai pemuda Jawa tengah untuk menyebarkan budaya Jawa dan juga membantu mempromosikan tempat-tempat wisata yang ada di Jawa Tengah,” imbuhnya. Ditambahkannya, tujuan jangka panjang dari Universe Project sendiri diantaranya menjadikan Jawa Tengah sebagai salah satu tujuan destinasi bagi turis asing.

Kegiatan tersebut juga mendapat respon positif dari Kepala Prodi Teknik Batik, Muhtadin ST. Ia menuturkan, para mahasiswa asing tersebut akan dikenalkan dengan berbagai pengetahuan batik dan membuat batik.

“Mereka dari luar ini biar tahu persis bahwa batik itu tidak mudah untuk dibuat. Kita memberikan prosesnya dengan cara nyanting, pewarnaan alam/sintetik sampai tahap lanjut. Supaya penghargaan terhadap batik ini bisa muncul karena selain punya nilai budaya yang tinggi, proses pembuatannya tidak mudah,” bebernya.

Batik Cirebon - Para mahasiswa asing tersebut akan dikenalkan batik Indonesia, mulai dari batik pesisiran, kraton dan pedalaman. Bahkan dikenalkan pula budaya yang ada dibalik Batik Indonesia tersebut. Lebih jauh Muhtadin menuturkan pihaknya terbuka untuk memberikan transfer keilmuan terkait workshop maupun showroom bagi siapa saja yang ingin mempelajari Batik.

Selain itu, Wakil Rektor III Dr Beny Diah Madusari, MPi jua mendukung kegiatan kunjungan mahasiswa asing tersebut. Menurutnya, kegiatan ini juga sebagai salah satu sarana memotivasi mahasiswa Unikal agar mampu meningkatkan komunikasi. Tidak hanya mampu berkomunikasi dalam bahasa inggris. Tetapi juga mampu berkomunikasi dengan organisasi manapun. “Sangat welcome banget pokoknya soal ini,” tuturnya. Terkait MEA yang akan dilaksanakan pada Desember mendatang, Beny berharap kedepannya dapat membuka AIESEC di Pekalongan.

“Ini juga sangat mendukung, karena kita juga punya program pertukaran pelajar yang sudah di-acc oleh rektor diantaranya dengan Brunei Darussalam dan Vietnam. Minimal para mahasiswa punya kekuatan komunikasi menjalin link itu sangat penting. Karena kedepan semua sudah menjadi satu,” katanya.

Beny berharap Fakultas Batik dapat menjadi sebuah wadah untuk menggembleng generasi indonesia khususnya karena sejarah dunia dari batik sendiri berpusat di Indonesia. Bahkan Pekalongan sendiri sudah menguasai Batik yang ada di Indonesia. “75% Batik yang dikirim ke luar negeri itu berasal dari Pekalongan dan sekitarnya,” imbuhnya.( Batik Cirebon )

0 komentar:

Posting Komentar