Banner

Kamis, 19 Februari 2015

Batik Cirebon - Belajar Batik Gratis Di Bangkalan

batik cirebon
Para Siswa dan Siswi SMPK Dharma Mulya Surabaya Belajar Membatik
Batik Cirebon - Tren mengenakan busana batik tak hanya berlaku untuk orang dewasa. Anak-anak muda pun mulai menggandrungi fesyen itu. Bagi sebagian orang, kan lebih menyenangkan kalau tak sekadar mengenakannya, melainkan turut membuatnya.

Dulu, busana batik masih mendominasi kalangan tua. Pembatiknya pun rata-rata berusia dewasa. Jadi, ilmu membatiknya hanya menular di kalangan-kalangan tua.

Lantaran itu, sebuah sekolah swasta di Surabaya, Jawa Timur, membawa anak-anak didiknya untuk membatik di Bangkalan. Pihak SMPK Dharma Mulya Surabaya mewajibkan siswa-siswa yang ikut dalam kegiatan itu untuk membatik.

Pada Selasa (17/2/2015) pagi, puluhan siswa Kelas VII SMPK Dharma Mulya berkumpul di Desa Tonjung, Burneh, Bangkalan. Mereka berbondong-bondong mendatangi sanggar membatik 'Peri Kecil' di desa tersebut.

Batik Cirebon - Mereka tampak bersemangat. Kegiatan itu dimulai dengan mengenal alat-alat membatik, seperti canting. Lalu, mereka membubuhkan pewarna di selembar kain dan membentuknya seperti gambar.

"Seru juga sih, walaupun masih sering belepotan mencantingnya, tapi puas lihat hasil karya sendiri," terang Hana, siswa kelas 7 SMPK Dharma Mulya Surabaya.

Hana mengaku sering belajar menggambar di sekolah. Tapi, membatik dengan canting di selembar kain merupakan hal yang sulit, tapi menantang.

Yang lebih menyenangkan adalah pemilik butik 'Peri Kecil', Puji Sri Rahayu, menggratiskan kursus kilat itu. Jadi, para siswa tak harus membayar ilmu membatik itu. Sebab, Puji ingin menularkan ilmu membatik sehingga kaum muda dapat mempertahankan budaya lokal di tengah gempuran modernisasi.

"Kami menggratiskan ini mas, pelajar hanya disuruh membeli bahan yang mereka gunakan saja. Hal ini kami lakukan agar anak-anak juga suka dan memahami cara membatik, bukan hanya suka menggunakan," ujar Sri Puji Rahayu.( Batik Cirebon )
Sumber : Metro news

0 komentar:

Posting Komentar