Batik Indonesia - Pembatik Dimotivasi Menjadi Wirausaha Produksi Batik Cirebon.Para pembatik Desa Trusmi, Kecamatan Weru terus dimotivasi untuk bisa menjadi wirausaha batik Cirebon, melalui kegiatan pembinaan, pelatihan maupun pameran batik Indonesia.
Menurut Kepala Desa Trusmi, Sri Purwati, pemerintah desa telah melakukan berbagai kegiatan, salah satunya lomba membuat desain batik Cirebon, pentas pembuatan batik serta pameran produk batik buatan para pengrajin batik desa setempat.
"Kami terus memotivasi agar mereka bisa mandiri untuk menjadi wirausaha, tidak seperti sebelumnya hanya sebagai buruh batik saja," katanya, Selasa (14/1).
Dia juga menilai pendampingan dari Bank Indonesia Cirebon sangat membantu para pengrajin batik untuk meningkatkan semangat mereka menjadi wirausaha baru.
"Di Desa Trusmi ada sekitar 300 pembatik. Mereka sekarang dibentuk menjadi lima kelompok untuk dilatih perwarnaan, manajemen usaha dan pemasaran," katanya.
Hasil dari pembinaan, sambung dia para pengrajin kini telah mendapat pesanan pembuatan batik Cirebon baik dari instansi di Cirebon maupun dari daerah Jakarta.
"Kami harap dengan menjadi wirausaha mandiri akan meningkatkan taraf perekonomian warga untuk memajukan desanya," kata dia.
Pengurus kelompok batik Trusmi, Rohimah mengemukakan pelatihan dan pendidikan tentang pewarnaan yang difasilitasi BI Cirebon, diharapkan membuat pengrajin batik semakin mandiri.
Mereka bisa memproduksi hingga tahap finishing. Dengan demikian akan menciptakan pelaku usaha baru serta kesejahteraan perekonomian perajin meningkat.
"Kami sangat beruntung mendapatkan pelatihan karena telah memberikan wawasan cara membatik mulai dari proses desain sampai pewarnaan. Bila pengrajin sudah bisa mewarnai kedepannya mereka tidak akan menjadi pengobeng (buruh batik, Red) lagi, melainkan produsen batik Cirebon," katanya.
Sumber: SuaraMerdeka
0 komentar:
Posting Komentar