Banner

Sabtu, 19 April 2014

Batik Cirebon - Amerika Jadi Pasar Ekspor Batik Indonesia Terbesar

batik indonesia di ottawaBatik Cirebon - Amerika Jadi Pasar Ekspor Batik Indonesia Terbesar.Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu menyebut bahwa pasar ekspor terbesar batik Indonesia adalah Amerika, Eropa dan Jepang.

“Pasar utama kita Amerika, Jepang dan Eropa,” sebut Mari Elka, saat jumpa pers di Kantornya, Jakarta, Rabu (28/9/2011).

Berdasarkan data yang dirilis Kementerian Perdagangan (Kemendag), dari tahun 2006 hingga 2010, pangsa pasar eskpor Batik Indonesia ke Amerika menduduki peringkat pertama. Tercatat pada tahun 2010, pangsa pasar ekspor Batik Indonesia ke Amerika sebesar 35,63 persen dengan nilai 24,668 juta dolar AS.

Sementara pangsa pasar Eropa secara komunal berada pada urutan kedua. Kemudian diikuti Jepang dengan pangsa pasar sebsar 10,90 persen dan nilai 7,547 juta dolar AS.

Lebih lanjut, Mari Elka menguraikan bahwa nilai ekspor Batik Indonesia ke semua Negara tujuan, sempat mengalami puncak di tahun 2008 hampir 100 juta dolar AS, tepatnya 93,09 juta dolar AS. Namun setelah itu, turun seiring pengaruh dari krisis global.

“Karena pasar utama kita Amerika, Jepang dan Eropa, yang tiga-tiganya mengalami penurunan dari pertumbuhan ekonominya, mengalami berbagai macam masalah ekonomi. Hingga dapat dikatakan batik itu menjadi item yang mereka akan kurangi pembeliannya,” demikian dikatakannya.

Karenanya, pemerintah akan melakukan strategi diversifikasi pasar (buka pasar) baru ekspor Batik Indonesia. Tidak lagi mengenjot ekspor Batik ke tiga Negara yang mulai lesu.

Seiring dengan itu, diversifikasi produk pun akan dilakukan untuk memenuhi permintaan pasar yang baru. “Karena mungkin tiap pasar permintaannya berbeda,” ucapnya.

Namun ditegaskannya, jangan hanya melihat pada nilai ekspor yang 100 juta dolar AS, tetapi lebih dari itu yakni nilai fashion branding yang bisa diperoleh dengan keberadaan Batik di luar negeri.

“Sebagai tools, untuk promosi dan diplomasi, Batik Indonesia itu bisa memiliki nilai yang lebih tinggi daripada nilai yang tercermin dari angka ekspor,” tegas Mari Elka

0 komentar:

Posting Komentar